Study the following lesson material carefully.
Newmark (1988b) mentions the difference between
translation methods and translation procedures. He writes that, "[w]hile
translation methods relate to whole texts, translation procedures are used for
sentences and the smaller units of language" (p.81). He goes on to refer
to the following methods of translation:
- Word-for-word translation: in which the SL word order is preserved and the words translated singly by their most common meanings, out of context.
- Literal translation: in which the SL grammatical constructions are converted to their nearest TL equivalents, but the lexical words are again translated singly, out of context.
- Faithful translation: it attempts to produce the precise contextual meaning of the original within the constraints of the TL grammatical structures.
- Semantic translation: which differs from 'faithful translation' only in as far as it must take more account of the aesthetic value of the SL text.
- Adaptation: which is the freest form of translation, and is used mainly for plays (comedies) and poetry; the themes, characters, plots are usually preserved, the SL culture is converted to the TL culture and the text is rewritten.
- Free translation: it produces the TL text without the style, form, or content of the original.
- Idiomatic translation: it reproduces the 'message' of the original but tends to distort nuances of meaning by preferring colloquialisms and idioms where these do not exist in the original.
- Communicative translation: it attempts to render the exact contextual meaning of the original in such a way that both content and language are readily acceptable and comprehensible to the readership (1988b: 45-47).
TERJEMAHAN
BEBERAPA METODE PENERJEMAHAN
Pelajari beberapa materi
pembelajaran berikut ini dengan seksama.
Newmark
(1988b) menyebutkan bahwa adanya perbedaan antara metode penerjemahan (cara
menerjemahkan) dan prosedur penerjemahan (langkah-langakh menerjemahkan). Dia menyebutkan
bahwa “ walaupun metode penerjemahan ditujukan untuk teks secara keseluruhan,
namun prosedur penerjemahan digunakan hanya untuk per kalimat dan bagian
terkecil dari sebuah bahasa” (hal.81). Berikut ini beberapa metode penerjemahan
yang disampaikan oleh Newmark:
- · Penerjemahan kata per kata: penerjemahan yang mana susunan kata dari bahasa sumber tidak boleh dirubah dan penerjemahannya dilakukan per kata dengan memilih makna kata yang paling umum berdasarkan konteksnya (hubungan kata-kata).
- · Penerjemahan harfiah: penerjemahan yang mana susunan tatabahasa dari bahasa sumber dirubah ke padanan tatabahasa yang paling terdekat dengan bahasa sasaran/penerima, tetapi proses penerjemahannya tetap dilakukan per kata berdasarkan kamus dan konteksnya.
- · Penerjemahan murni: proses penerjemahan yang mencoba untuk menghasilkan arti yang paling tepat berdasarkan konteks dari arti aslinya yang didalamnya tetap terdapat batasan susunan tatabahasa dari bahasa sasaran.
- · Penerjemahan arti kata: yang membedakan penerjemahan ini dari “Penerjemahan murni” adalah hanya dari segi sejauh apa dan seberapa banyak catatan penerjemah dalam menelaah nilai keindahan dari teks bahasa sumber.
- · Saduran: adalah bentuk penerjemahan yang paling bebas, dan sebagian besar digunakan untuk permainan-permainan (komedi) dan puisi; termasuk juga tema, karakter, alur, yang terdapat di dalamnya, dengan penyesuaian budaya bahasa sumber dirubah ke dalam budaya bahasa sasaran dan teks yang asli di tulis kembali.
- · Penerjemahan bebas: penerjemahan yang menghasilkan teks ke dalam bahasa sasaran tanpa memperdulikan keaslian isi, bentuk, dan gaya bahasa yang sesuai dengan bahasa sumber.
- · Penerjemahan idiomatis (ungkapan): penerjemahan dengan mengolah sebuah pesan yang masih asli dengan melakukan perubahan sedikit dari segi makna yang diungkapkan kembali menggunakan ungkapan sehari-hari dan memiliki corak khas yang mana maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.
- · Penerjemahan komunikatif: penerjemahan yang mencoba untuk merubah sebuah makna kontekstual yang pasti dari sebuah unsur bahasa dalam beberapa cara yang mana hasil terjemahan tersebut dari segi isi dan bahasa bisa diterima dan mudah dipahami oleh dunia pembaca (1988b: 45-47)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar